Bentuknya mirip salam, tetapi
rasa buahnya yang membedakannya. Sekarang ini, agak sulit ditemukan. Padahal
khasiatnya tak bisa diremehkan. Seberapa banyak manfaat buah buni ini?
Gangguan jantung ada beragam
jenisnya, salah satunya jantung berdebar. Gangguan seperti ini jangan dianggap
sepele, bahkan boleh dibilang sama gawatnya dengan gangguan jantung jenis lain.
Sebab secara medis untuk mengatasi gangguan ini gampang-gampang susah. Tindakan
operasi jarang dilakukan. Biasanya banyak diatasi dengan mengonsumsi
obat-obatan.
Selain,
obat-obatan kimia para ahli tumbuhan menemukan sejumlah tumbuhan yang dapat
digunakan untuk mengatasi gangguan ini, salah satunya dengan buah buni.
Tumbuhan ini walau pun belum termasuk langka, sudah mulai susah ditemukan.
CIRI-CIRI FISIK
Sepintas tumbuhan ini mirip
sekali dengan tumbuhan salam. Daunnya, juga buahnya nyaris tak ada beda. Namun,
bila diamati, perbedaan antara keduanya sangatlah jelas. Daun buni lebih tebal
dibanding salam. Sedangkan buahnya, walaupun sama-sama kecil dan
kemerah-merahan, bila dirasakan buah buni manis asam, sedangkan salam cenderung
sepet.
Buni
secara ilmiah disebut Antidesa Bunius Spreng. Tumbuhan ini bukan asli
Indonesia. Di Jawa Tengah buni dikenal dengan sebutan wuni. Dari penelusuran
para ahli tumbuhan, buni diketahui berasal dari Australia. Di Indonesia,
khususnya pulau Jawa, buni tumbuh secara liar di hutan. Tinggi pohonnya
maksimal 30m dan tumbuh subur di ketinggian 1400 dpl.
Secara
umum, buni dapat ditandai dari daunnya yang bertangkai pendek, bulat telur
dengan ujung runcing, tepi tidak bergerigi tetapi bergelombang, dengan panjang
maksimal 25cm. Saat muda daunnya berwarna hijau muda, dan berubah menjadi hijau
tua ketika dewasa.Daun yang muda rasanya sedikit asam. Di daerah tertentu, daun
buni muda banyak dimasak sebagai sayur atau dijadikan lalap.
Buah
buni kecil-kecil berbentuk elips berwarna hijau, bila masak menjadi ungu
kehitaman dan rasanya sedikit masam. Buah buni yang muda sering dijadikan
campuran rujak. Buah yang matang bisa dimakan langsung, dibuat selai atau
sirup.
BEBERAPA KHASIAT
Dalam penelitian, ditemukan
beberapa zat kimia alami yang berkhasiat. Diantaranya Alkaloida dan Friendelin.
Adapun efek farmakologisnya adalah rasa asam, peluruh keringat, dan
meningkatkan sirkulasi darah.
Adanya
kandungan kimia tersebut, serta reaksi farmakologis yang terjadi pada saat uji
coba, para herbalis merekomendasikan buni sebagai obat beberapa penyakit,
seperti kurang darah, darah kotor, hipertensi, jantung, batuk, gangguan
pencernaan, dan lain-lain biidznillah. Beberapa ramuan obat tradisional dengan bahan
buni contohnya,
- Kurang Darah
Ambil 45
butir buni matang. Tambahkan 2 ruas jari asam kawak, 1 jari kunyit. Tumbuk
semuanya sampai halus. Setelah itu, tambahkan ½ cangkir air matang dan 1 sendok
makan madu. Aduk sampai rata, peras dan saring. Lakukan pengobatan sampai
sembuh.
- Jantung Berdebar
Ambil buah
buni sebanyak 30 butir. Tambahkan 10 lembar daun sembung, 1 jari kayu manis, ½
jari jahe, dan gula enau 2 jari. Cuci semua bahan dan potong-potong seperlunya.
Kemudian rebus dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas. Dinginkan lalu
saring, bagi menjadi 2. Minum ramuan ini pagi dan malam.
- Hipertensi
Gunakan 35
butir buah buni matang. Cuci bersih lalu buang bijinya. Tumbuk atau blender
sampai halus. Makan ramuan ini sekaligus, dan segera minum air hangat
sesudahnya. Lakukan pengobatan ini 3 kali sehari sampai sembuh.
Ternyata
khasiat buah buni tak bisa dipandang sebelah mata, sayang keberadaannya sudah semakin
langka. Untuk itu tak ada salahnya jika mendapat bibitnya, ditanam di
pekarangan rumah. Untuk menambah koleksi tanaman obat keluarga Anda.(ummu
asma’)
Sumber: majalah nikah Vol. 5, No.1 April 2006/ Rabiul
Awal 1427
Tidak ada komentar:
Posting Komentar